Jumat, 29 Oktober 2010

Ilmuwan Temukan Bukti Baru Air di Mars


text TEXT SIZE :
Share

foto: reuters

LONDON - Para ilmuwan di NASA menemukan bukti terbaru bahwa air ada di planet Mars. Para ilmuwan tersebut menemukannya setelah kendaraan Mars Exploration Rover Spirit terjerembab di tanah basah pada permukaan planet Mars awal tahun ini.

Para ahli astronomi tersebut sangat senang dengan penemuan terbaru tersebut. Mereka mengatakan bahwa bukti air terbentuk planet tersebut lebih baru dari dugaan semula. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph, Jumat (29/10/2010).

Sebelumnya para ilmuwan selalu percaya bahwa air terbentuk di Mars lebih dari satu miliar tahun yang lalu. Akan tetapi pada penemuan terakhir menunjukkan bahwa air baru terbentuk di planet tersebut sekira ratusan ribu tahun yang lalu.

Penelitian terakhir NASA, yang dilaporkan di Journal of Geophysical Research, menyimpulkan bahwa air di mars terbentuk dari salju yang mencair, lalu mengalir ke dalam permukaan tanah dan
kemudian meresap.

Air di planet Mars mengandung beberapa jenis mineral termasuk hematite, silica dan gypsum. Akan tetapi tidak ada dari jenis mineral-mineral ini yang terekspos ke permukaan yangtertutup oleh pasir dari tiupan angin dan debu.

"Di Bumi, sistem hydrothermal menyediakan kondisi-kondisi lingkungan, air, bahan gizi dan sumber energi yang dibutuhkan untuk menyokong kehidupan. Nampaknya wilayah di Mars, sepertinya bisa mendukung sebuah lingkungan yang dapat ditinggali," simpul dari tim NASA, yang berbasis di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California.

Menurut pihak NASA, kendaraan penjelajah mereka terjerembab di permukaan Mars, ketika ban sebelah kiri rusak ketika melewati permukaan kasar yang disebut 'Troy' dan jatuh ke permukaan pasir yang lembut.

Tanah yang menempel pada roda kendaraan Mars Exploration Rover Spirit membawa petunjuk bahwa permukaan Mars masih basah. Rembesan tersebut bisa saja terjadi selama perubahan iklim perputaran di periode ketika Mars agak sedikit miring dari sumbunya.

"Air dan kehidupan selalu berjalan beriringan," ujar Ray Arvidson dari Washington University di St. Louis, yang terlibat di proyek tersebut.
(srn)

0 komentar:

Posting Komentar

Tukar Link Yuk.. !!!!

« Masukan Komentar Anda

Name Login as guest
Email
Website
Comment
Very HappyBusy right nowPaeceHappyBig SmileRolling on the flor laughingWinkingSurprise
Tongue sticking outCryingConfuseAngryThinkingEmbrassedGeekBye
KissIn LoveBig HugWorriedCoolAlienCome closerBla bla
DancingDont knowFeeling beat upMoneyYou are the manPrayingNo, not good 
Verification code
 

Kalosi.. Desa.. Qu.

Kalosi.. Desa.. Qu.
baca selengkap nya .....

Sponsor

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
code chat box di sini