Selasa, 18 Oktober 2011

Membuat Proxy Server dengan Squid pada Debian

Untuk mengatur penggunaan internet di kantor atau sekolah Proxy Server merupakan suatu hal yang wajib agar user tidak menyalahgunakan fasilitas koneksi internet seperti membuka situs – situs yang tidak baik misalnya situs – situs yang mengandung pornografi, perjudian, kekerasan, dsb. Atau juga mengontrol penggunaan
Berikut ini akan coba saya tulis cara instalasi Proxy Server menggunakan Squid pada Debian dan konfigurasi minimum agar Squid bisa berjalan. Sedangkan untuk konfigurasi tingkat lanjut seperti penambahan rules, blocking situs, bandwidth management akan saya tulis pada artikel yang berbeda Insya Allah.
Persiapan
PC yang sudah terinstall Linux. Dalam kasus ini saya menggunakan Debian Lenny. Secara umum langkahnya sama. Perbedaannya hanya pada saat proses installasi paket Squid. Jika pada Debian dan turunannya (Ubuntu dll) menggunakan “apt-get”, pada RedHat dan turunannya (Centos dll) menggunakan “yum”. PC ini harus memiliki paling tidak 2 interface. 1 interface terhubung ke LAN dan 1 lagi ke WAN yang dalam contoh kali ini terhubng ke modem speedy.
Network Topology
Modem Speedy   —>  Proxy Server  —>  LAN
Modem Speedy
IP Address : 192.168.0.1
Netmask : 255.255.255.0
DNS : 202.134.0.155, 203.130.196.5, 222.124.204.34
Proxy Server
eth0 (connected to Modem Speedy)
IP Address : 192.168.0.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.0.1
eth1 (connected to LAN)
IP Address : 192.168.1.1
Netmask : 255.255.255.0
LAN
IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.254
Netmask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1
DNS Server : 192.168.1.1
Setting Network dan IPtables
Lakukan setting network di Proxy Server dengan mengedit file /etc/network/interfaces (untuk distro selain Debian dan Ubuntu silakan menyesuaikan) sebagai berikut:
auto lo eth0 eth1
iface lo inet loopback
# The primary network interface
iface eth0 inet static
address 192.168.0.2
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.0.255
network 192.168.0.0
gateway 192.168.0.1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
Restart network untuk mendapatkan efek.
/etc/init.d/networking restart
atau
/etc/init.d/networking force-reload
Cek hasil konfigurasi network dengan perintah “ifconfig” (tanpa tanda petik). Pastikan hasil konfigurasi telah sesuai.
Edit file /etc/resolv.conf sebagai berikut untuk DNS Server:
nameserver 202.134.0.155
nameserver 203.130.196.5
nameserver 222.124.204.34
Edit file /etc/sysctl.conf dengan menghilangkan tanda # pada baris #net.ipv4.ip_forward=1.
sebelum
#net.ipv4.ip_forward=1
sesudah
net.ipv4.ip_forward=1
Simpan konfigurasi kemudian aktifkan dengan perintah berikut:
sysctl -p
Lakukan konfigurasi IPtables sebagai berikut:
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT –to-source 192.168.0.2
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -i eth1 –dport 80 REDIRECT –to-ports 3128
Baris pertama melakukan source NAT semua paket yang keluar dari eth0 yang terhubung ke modem speedy sehingga semua client di LAN IP Addressnya akan terbaca 192.168.0.2 (IP Address Proxy Server yang terhubung ke modem speedy) oleh modem speedy. Hal ini dilakukan agar semua client di LAN bisa akses internet.
Sedangkan baris ke 2 berfungsi mengalihkan semua paket yang masuk ke eth1 dari LAN yang menuju port 80 (port web server) ke port Squid yaitu port 3128. Tanpa baris ini maka fungsi Squid sebagai proxy server tidak akan bekerja.
Konfigurasi IPtables di atas bersifat sementara. Jika komputer direstart maka konfigurasi IPtables akan hilang. Untuk mengatasi hal ini lakukan langkah – langkah berikut:
Simpan konfigurasi IPtables ke suatu file (dalm contoh ini ke file /etc/iptables.up.rules) dengan perintah berikut:
iptables-save > /etc/iptables.up.rules
Edit file /etc/network/interfaces. Tambahkan baris “post-up iptables-restore < /etc/iptables.up.rules” agar konfigurasi IPtables di load setelah interface up. Setelah diedit hasilnya adalah sebagai berikut:
auto lo eth0 eth1
iface lo inet loopback
# The primary network interface
iface eth0 inet static
address 192.168.0.2
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.0.255
network 192.168.0.0
gateway 192.168.0.1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
post-up iptables-restore < /etc/iptables.up.rules
Installasi Squid
Setelah network dan Iptables selesai dikonfigure maka tahap selanjutnya adalah installasi Squid. Gunakan perintah berikut:
apt-get install squid
Setelah Squid terinstall lakukan konfigurasi minimum sebagai berikut:
http_port 3128 transparent
cache_dir ufs 20480 16 256
acl localnet 192.168.1.0/24
http_access allow localnet
http_access deny all
Kemudian restart squid dengan perintah berikut:
/etc/init.d/squid restart
Pastikan squid berjalan dengan menggunakan perintah berikut:
ps ax | grep squid
Jika squid telah berjalan maka seharusnya output dari perintah di atas tidak kosong. Atau bisa gunakan utility “nmap” yang terlebih dahulu harus diinstall dengan perintah “apt-get install nmap” (tanpa tanda petik). Ketikkan perintah berikut maka seharusnya ada baris “3128/tcp open squid-http” yang menandakan Squid telah berjalan:
nmap localhost
Install dnsmasq
Tahap selanjutnya adalah menginstall dnsmasq yang berfungsi sebagai caching DNS server (memetakan nama doamin ke IP Address) sehingga di client tidak perlu menggunakan DNS server public (DNS Server speedy.) Hal ini akan mengurangi traffic ke DNS server public sehingga sedikit banyak akan menekan penggunaan bandwidth. Install dnsmasq dengan perintah berikut:
apt-get install dnsmasq
Setalah terinstall cek apakah dnsmasq telah berjalan dengan perintah berikut:
ps ax | grep dnsmasq
Atau bisa juga dengan perintah “nmap localhost” (tanpa tanda petik). Jika dnsmasq telah berjalan maka output perintah tadi akan ada baris “53/tcp open domain”.
Semua konfigurasi telah selesai kita lakukan. Langkah selanjutnya adalah melakukan test dari PC client untuk akses ke internet. Jika halaman web terbuka maka Proxy Server telah berhasil kita buat. Konfigurasi IP Address client bisa dilihat di bagian Network Topology artikel ini.
Langkah selanjutnya adalah membuat rules tambahan untuk mengontrol penggunaan internet. Baik itu blocking situs, bandwidth management, maupun rules lain. Seperti janji saya, artikel tentang ini akan saya terbitkan segera.

Perintah Dasar Linux

 
Rate This
Berikut beberapa perintah dasar di Linux. Posting ini akan selalu diupdate setiap harinya sebagai langkah penyempurnaan yang nantinya saya harap bisa menjadi cheatsheet bagi Linuxer.
C
cal = menampilkan kalender

Output Perintah cal pada Linux
Output Perintah cal pada Linux

berikut ini adalah beberapa opsi perintah cal yang bisa digunakan:
-3 : melihat bulan sebelum, saat ini, dan yang akan datang
-y : menampilkan bulan tahun ini

Output Perintah cal -3 pada Linux
Output Perintah cal -3 pada Linux


Output Perintah cal -y pada Linux
Output Perintah cal -y pada Linux

bisa juga dengan memberikan parameter bulan dan tahun setelah perintah cal

Output Perintah cal dengan Parameter Tahun pada Linux
Output Perintah cal dengan Parameter Tahun pada Linux


Output Perintah cal dengan Parameter Bulan dan Tahun pada Linux
Output Perintah cal dengan Parameter Bulan dan Tahun pada Linux

cat = melihat isi file
cd = pindah directory
chmod = memodifikasi file atau directory permission
chown = memodifikasi file atau directory ownership
clear = menghapus layar terminal
cp = mengopy file atau directory
D
date = menampilkan tanggal
df = report penggunaan space hardisk
dhclient = mendapatkan ip dhcp
dir = melihat isi directory
du = estimasi ukuran file
E
echo = menampilkan text
eject = eject removable media
exit = keluar dari terminal console
F
fdisk = partition table manipulator

find = pencarian file
free = menampilkan penggunaan memory pada system
ftp = melakukan koneksi ke ftp server
G
groupadd = menambah group
groupdel = menghapus group
groupmod = memodifikasi group
H
halt = mematikan system
hostname = menampilkan atau men-set hostname system
I
ifconfig = mengkonfigurasi atau melihat konfigurasi interface
ifdown = take a network interface down
ifup = take a network interface up
ip = menampilkan atau memanipulasi device, routing. policy routing dan tunnel
iptables = mengkonfigurasi iptables (IPv4 packet filtering and NAT)
iptables-apply = update iptables dari remote
iptables-restore = restore konfigrasi iptables
iptables-save = menyimpan konfigurasi iptables
K
kill = mengirim signal ke sebuah proses
killall = mematikan proses berdasarkan nama proses
L
last = menampilkan list user login terakhir
ln = membuat link file
ls  = melihat isi directory
M
man = menampilkan manual suatu command
mkdir = membuat directory
mount = mount file system
mv = memindahkan atau me-rename file atau directory
P
passwd = mengganti password user
pwd = melihat directory saat ini
R
reboot = reboot/restart system
rm = menghapus file
rmdir = menghapus directory
route = menampilkan atau memanipulasi routing table
S
su = pindah user ID atau menjadi superuser
T
tail = menampilkan 10 baris terakhir suatu file

tar = archiving utility
top = menampilkan task (seperti Windows task manager)
touch = membuat file kosong baru
U
useradd = create user baru
userdel = menghapus user
usermod = modifikasi user
users = menampilkan username user yang login
W
w = melihat informasi user yang login dan task yang sedang dijalankan masing – masing user
whatis = menampilkan deskripsi singkat manual page
wc = menghitung kata, baris dalam file
wget = download file dari URL
whereis = menampilkan lokasi file binary, source, dan manual sebuah perintah
who = melihat informasi user yang login
whoami = menampilkan informasi user ID saat ini

Installasi Server Debian Lenny

Berikut ini adalah step by step instalasi Server Debian Lenny. Saya harap bisa menjadi acuan untuk instalasi distro Linux yang lain karena pada prinsipnya langkah – langkahnya adalah sama saja. Yang terpenting adalah kita selalu memahami tiap prosesnya dengan selalu membaca informasi tahap demi tahap.
Persiapan
Yang harus disiapkan adalah 1 buah PC dengan spec sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan service apa saja yang akan di install (sebagai proxy server, database server,web server, mail server, ftp server atau file server atau bahkan gabungan dari beberapa service tadi), seberapa sering diakses,  seberapa banyak yang mengakses. Untuk kebutuhan kantor dengan user sampai dengan 50 orang Pentium 4 dengan memory 1GB dan HDD 100GB saya rasa sudah cukup untuk melayani berbagai service.
Selain PC tentu saja CD instalasi distro Linux juga perlu kita siapkan. Kita bisa mendapatkan file instalasi (iso) semua distro Linux secara gratis di internet. Tinggal download saja, setelah itu burning ke CD. Dalam artikel ini penulis menggunakan CD Debian Lenny.
BIOS pada PC yang akan kita install perlu kita atur agar first boot-nya melalui CD ROM.
Installasi
Setelah semua siap masuk ke tahap instalasi. Di bawah ini adalah tampilan awal saat PC booting dari CD Instalasi Linux. Pilih “install” maka proses instalasi akan berjalan. Berikut adalah step – stepnya.

Tampilan Awal Instalasi Debian Lenny
Tampilan Awal Instalasi Debian Lenny. Pilih menu install.
Pilih bahasa - Installasi Debian Lenny
Pilih English
Pilih bahasa - Installasi Debian Lenny
Pilih United States
Pilih keyboard layout - Instalasi Debian Lenny
Pilih American English
Masukkan hostname - Installasi Debian Lenny
Masukkan hostname komputer. Misal : server
Masukkan nama domain - Installasi Debian Lenny
Masukkan nama domain. Misal : example.com
Pilih zona waktu - Installasi Debian Lenny
Pilih zona waktu yang sesuai. Misal Asia, Jakarta
Pilih metode partisi - Installasi Debian Lenny
Pilih metode partisi. Pilih opsi paling atas (Guided - Use entire disk).
Pilih disk - Instalasi Debian Lenny
Pilih disk yang akan di partisi.
Pilih skema partisi - Instalasi Debian Lenny
Pilih skema partisi. Pilih opsi paling atas (All files in one partition).
Konfirmasi skema partisi - Instalasi Debian Lenny
Konfirmasi skema partisi. Pilih Finish partitioning and write chages to disk.
Konfirmasi partisi disk - Installasi Debian Lenny
Konfirmasi partisi disk. Pilih Yes.
Proses installasi - Installasi Debian Lenny
Proses installasi. Tunggu beberapa saat.
Masukkan password root - Installasi Debian Lenny
Masukkan password root.
Ulangi masukkan password root - Installasi Debian Lenny
Ulangi masukkan password root.
Buat user baru - Installasi Debian Lenny
Buat user baru. Misalnya nama Anda.
Buat akun dari user baru yang baru saja dibuat - Installasi Debian Lenny
Buat akun dari user baru yang baru saja dibuat. Samakan saja dengan nama user untuk mempermudah.
Masukkan password user yang baru dibuat - Installasi Debian Lenny
Masukkan password user yang baru dibuat.
Ulangi masukkan password user yang baru dibuat - Installasi Debian Lenny
Ulangi masukkan password user yang baru dibuat.
Pilih mirror - Installasi Debian Lenny
Pilih mirror Indonesia. Proses ini biasa di-skip.
Pilih website mirror - Installasi Debian Lenny
Pilih website mirror. Proses ini biasa di-skip.
Masukkan proxy - Installasi Debian Lenny
Biarkan kosong lalu Continue.
Proses konfigurasi apt - Installasi Debian Lenny
Proses konfigurasi apt. Tunggu beberapa saat.
Proses installasi - Installasi Debian Lenny
Proses installasi. Tunggu beberapa saat.
Pupularity Contest - Installasi Debian Lenny
Pupularity Contest. Pilih No untuk opsi ini.
Pilih software - Installasi Debian Lenny
Pilih software yang akan diinstall. Sesuaikan dengan keperluan. Gunakan tombolpanah atas dan bawah sebagai navigasi dan tombol spasi untuk memilih.
Install GRUB - Installasi Debian Lenny
Pilih Yes untuk menginstall GRUB pada MBR (Master Boot Record).
Proses finishing installasi - Installasi Debian Lenny
Proses finishing installasi. Tunggu beberapa saat.
Installasi selesai - Installasi Debian Lenny
Installasi selesai. Keluarkan CD lalu Continue.
Installasi selesai - Installasi Debian Lenny
Setelah reboot server telah siap. Login dengan user root atau user yang telah dibuat saat proses intallasi.
Demikianlah step by step installasi Debian Lenny. Seperti saya katakan diatas, pada prinsipnya semua installasi Linux adalah sama. Kita hanya perlu memahami informasi di setiap langkah proses installasi.

Kamis, 06 Oktober 2011

Para jagoan wanita di zaman Rasulullah SAW



Muslimah & Mujahidah. Jika kita membaca sejarah para sahabat perempuan di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kita akan banyak menemukan kekaguman-kekaguman yang luar biasa. Mereka bukan hanya berilmu, berakhlaq, pandai membaca Al Qur’an, tapi juga jago pedang, berkuda dan memanah, dan tidak sedikit yang juga menjadi “dokter” yang pintar mengobati para sahabat yang terluka di medan perang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpotong tangannya karena melindungi Rasulullah! Subhanallah… Simak kisah mereka..

Nusaibah si Jago Pedang
Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang mulia berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang pemimpin orang-orang beriman.
Kata Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”
Memang Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju mengibas-ngibaskan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Ummu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.
Nusaibah adalah satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 orang lelaki Ansar yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Dalam baiat Aqabah yang kedua itu ia ditemani suaminya Zaid bin Ahsim dan dua orang puteranya: Hubaib dan Abdullah. Wanita yang seorang lagi adalah saudara Nusaibah sendiri. Pada saat baiat itu Rasulullah menasihati mereka, “Jangan mengalirkan darah denga sia-sia.”
Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berdiri tanpa perisai. Seorang Muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, “berikan perisaimu kepada yang berperang.” Lelaki itu melemparkan perisainya yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.
Ummu Umarah sendiri menuturkan pengalamannya pada Perang Uhud, sebagaimana berikut: “…saya pergi ke Uhud dan melihat apa yang dilakukan orang. Pada waktu itu saya membawa tempat air. Kemudian saya sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang berada di tengah-tengah para sahabat. Ketika kaum muslimin mengalami kekalahan, saya melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kemudian ikut serta di dalam medan pertempuran. Saya berusaha melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dengan pedang, saya juga menggunakan panah sehingga akhirnya saya terluka.”
Ketika ditanya tentang 12 luka ditubuhnya, Nusaibah menjawab, “Ibnu Qumaiah datang ingin menyerang Rasulullah ketika para sahabat sedang meninggalkan baginda. Lalu (Ibnu Qumaiah) berkata, ‘mana Muhammad? Aku tidak akan selamat selagi dia masih hidup.’ Lalu Mushab bin Umair dengan beberapa orang sahabat termasuk saya menghadapinya. Kemudian Ibny Qumaiah memukulku.”
Rasulullah juga melihat luka di belakang telinga Nusaibah, lalu berseru kepada anaknya, “Ibumu, ibumu…balutlah lukanya! Ya Allah, jadikanlah mereka sahabatku di surge!” Mendengar itu, Nusaibah berkata kepada anaknya, “Aku tidak perduli lagi apa yang menimpaku di dunia ini.”
Subhanallah, sungguh setianya beliau kepada baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.
Khaulah binti Azur (Ksatria Berkuda Hitam)
Siapa Ksatria Berkuda Hitam ini? Itulah Khaulah binti Azur. Dia seorang muslimah yang kuat jiwa dan raga. Sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap. Sejak kecil Khaulah suka dan pandai bermain pedang dan tombak, dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilannya itu untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.
Diriwayatkan betapa dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam yang dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran. Seperti singa lapar yang siap menerkam, sosok berkuda itu mengibas-ngibaskan pedangnya dan dalam waktu singkat menumbangkan tiga orang musuh.
Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasan sosok berbaju hitam itu. Mereka bertanya-tanya siapakah pejuang tersebut yang tertutup rapat seluruh tubuhnya dan hanya terlihat kedua matanya saja itu. Semangat jihad pasukan Muslimin pun terbakar kembali begitu mengetahui bahwa the Black Rider, di penunggang kuda berbaju hitam itu adalah seorang wanita!
Keberanian Khaulah teruji ketika dia dan beberapa mujahidah tertawan musuh dalam peperangan Sahura. Mereka dikurung dan dikawal ketat selama beberapa hari. Walaupun agak mustahil untuk melepaskan diri, namun Khaulah tidak mau menyerah dan terus menyemangati sahabat-sahabatnya. Katanya, “Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi budak orang-orang kafir? Dimana harga diri kalian sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Dimana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik kita mati daripada menjadi budak orang-orang Romawi!”
Demikianlah Khaulah terus membakar semangat para Muslimah sampai mereka pun bulat tekad melawan tentara musuh yang mengawal mereka. Rela mereka mati syahid jika gagal melarikan diri. “Janganlah saudari sekali-kali gentar dan takut. Patahkan tombak mereka, hancurkan pedang mereka, perbanyak takbir serta kuatkan hati. Insya Allah pertolongan Allah sudah dekat.
Dikisahkan bahwa akhirnya, karena keyakinan mereka, Khaulah dan kawan-kawannya berhasil melarikan diri dari kurungan musuh! Subhanallah…
Nailah si Cantik yang Pemberani
Nailah binti al-Farafishah adalah istri Khalifah Ustman bin Affan. Dia terkenal cantik dan pandai. Bahkan suaminya sendiri memujinya begini: “Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Saya tidak segan apabila ia mengalahkan akalku.” Subhanallah!
Mereka menikah di Madinah al-Munawwarah dan sejak itu Ustman kagum pada tutur kata dan keahlian Nailah di bidang sastra. Karena cintanya, Ustman paling senang memberikan hadiah untuk istrinya itu. Mereka punya satu orang anak perempuan, Maryan binti Ustman.
Ketika terjadi fitnah yang memecah belah umat Islam pada tahun 35 Hijriyah, Nailah ikut mengangkat pedang untuk membela suaminya. Seorang musuh menerobos masuk dan menyerang dengan pedang pada saat Ustman sedang memegang mushaf atau Al Qur’an. Tetesan darahnya jatuh pada ayat 137 surah Al Baqarah yang berbunyi, “Maka Allah akan memelihara engkau dari mereka.”
Seseorang pemberontak lain masuk dengan pedang terhunus. Nailah berhasil merebut pedang itu namun si musuh kembali merampas senjata itu, dan menyebabkan jari-jari Nailah terputus Ustman syahid karena sabetan pedang pemberontak. Air mata Nailah tumpah ruah saat memangku jenazah sang suami. Ketika kemudian ada musuh yang dengan penuh kebencian menampari wajah Ustman yang sudah wafat itu, Nailah lalu berdoa, “Semoga Allah menjadikan tanganmu kering, membutakan matamu dan tidak ada ampunan atas dosa-dosamu!”
Dikisahkan dalam sejarah bahwa si penampar itu keluar dari rumah Ustman dalam keadaan tangannya menjadi kering dan matanya buta!
Sesudah Ustman wafat, Nailah berkabung selama 4 bulan 10 hari. Ia tak berdandan dan berhias dan tidak meninggalkan rumah Ustman ke rumah ayahnya.
Nailah memandang kesetiaan terhadap suaminya sepeninggalnya lebih berpengaruh dan lebih besar dari apa yang dilihatnya terhadap ayahnya, saudara perempuannya, ibunya dan juga kerabatnya. Ia selalu mendahulukan keutamaannya, mengingat kebaikannya di setiap tempat dan kesempatan. Ketika Ustman terbunuh, ia mengatakan, “Sungguh kalian telah membunuhnya padahal ia telah menghidupkan malam dengan Al Qur’an dalam rangkaian rakaat.”
Subhanallah yah, ternyata umat muslim juga memiliki jagoan wanita yang memang nyata adanya, semoga kita, para muslimah dapat mengambil teladan dari mereka, aamiin.

Tukar Link Yuk.. !!!!

« Masukan Komentar Anda

Name Login as guest
Email
Website
Comment
Very HappyBusy right nowPaeceHappyBig SmileRolling on the flor laughingWinkingSurprise
Tongue sticking outCryingConfuseAngryThinkingEmbrassedGeekBye
KissIn LoveBig HugWorriedCoolAlienCome closerBla bla
DancingDont knowFeeling beat upMoneyYou are the manPrayingNo, not good 
Verification code
 

Kalosi.. Desa.. Qu.

Kalosi.. Desa.. Qu.
baca selengkap nya .....

Sponsor

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
code chat box di sini